Sudah bayar premi rutin tapi klaim asuransi ditolak? Mungkin kamu melakukan salah satu dari 5 kesalahan kecil yang membuat klaim asuransi nggak cair. Yuk cari tahu apa saja
Asuransi itu fungsinya sebagai proteksi yang melindungi aset dari suatu kondisi darurat yang nggak diinginkan.
Cara kerjanya kamu membeli polis asuransi sesuai kebutuhan, membayar premi dalam jangka waktu tertentu, lalu ketika diperlukan, kamu bisa mengajukan klaim untuk mendapatkan manfaat sesuai ketentuan.
Klaim asuransi adalah proses permohonan yang diajukan secara resmi oleh nasabah kepada pihak penanggung dengan tujuan untuk meminta dana perjanjian.
Setelah klaim diajukan, perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah dana sebagai bentuk ganti rugi kepada nasabah sesuai dengan perjanjian awal.
Namun dalam praktiknya, proses klaim ini nggak berjalan mulus. Ada beberapa hal yang menghambat proses klaim sehingga dana manfaat asuransi nggak cair. Kira-kira apa saja ya?
Baca juga: Reasuransi Adalah: Pengertian, Manfaat dan Contohnya
Kendala saat klaim manfaat asuransi bisa terjadi karena beberapa faktor. Pertama, perusahaan asuransi memang memiliki prosedur yang rumit terkait klaim manfaat.
Untuk itu, kamu harus benar-benar jeli dalam memilih produk dan perusahaan asuransi. Pilih yang punya reputasi mudah dalam proses pengajuan klaim manfaat.
Selain itu, klaim ditolak juga bisa terjadi karena beberapa hal berikut ini. Simak ya!
Kedengarannya memang sepele, tapi ini jadi salah satu penyebab paling umum gagalnya klaim asuransi. Ketika kamu menunda pembayaran premi, maka pengajuan klaim akan gagal.
Apalagi banyak perusahaan asuransi punya aturan ketat soal jatuh tempo pembayaran. Misalnya, jika melewati masa tenggang 30 hari, polis asuransi otomatis nonaktif (lapse), artinya semua manfaat asuransi berhenti.
Kalau kamu mengajukan klaim dalam kondisi ini, maka perusahaan tidak punya kewajiban mencairkan klaim karena secara hukum perlindungan sudah tidak berlaku.
Saat mendaftar asuransi, kamu akan diminta mengisi formulir dengan informasi tentang kondisi kesehatan, pekerjaan, gaya hidup, dan lain-lain.
Masalahnya, banyak orang tidak teliti atau malah sengaja menyembunyikan kondisi kesehatan yang sebenarnya, dengan harapan premi jadi lebih murah.
Perbuatan tersebut sangat berisiko karena jika ditemukan ketidaksesuaian saat klaim, perusahaan bisa menolak mencairkan klaim atas dasar pelanggaran prinsip utmost good faith.
Banyak orang yang tergesa-gesa saat mengajukan klaim dan tidak melampirkan dokumen dengan benar.
Misalnya, kuitansi tidak asli, surat keterangan dokter tidak lengkap, atau formulir klaim tidak ditandatangani. Padahal, perusahaan asuransi punya standar tertentu untuk memproses klaim.
Perusahaan akan mengecek keabsahan semua dokumen yang masuk. Kalau ada satu saja yang kurang atau tidak valid, proses klaim bisa ditunda atau bahkan ditolak.
Setiap polis asuransi punya rincian tentang apa yang ditanggung dan apa yang dikecualikan. Sayangnya, tidak semua nasabah membaca dan memahami isi polis dengan benar.
Misalnya, kamu mengajukan klaim untuk perawatan gigi, padahal polis hanya mencakup rawat inap rumah sakit. Atau kamu mencoba klaim penyakit bawaan yang ternyata tidak termasuk dalam perlindungan.
Hal ini bukan karena perusahaan nggak mau bayar, tapi karena memang sejak awal risiko tersebut tidak dijamin. Makanya, penting banget untuk memahami isi polis dari awal.
Meskipun kamu sudah dirawat dan semua dokumen lengkap, kalau kamu mengajukan klaim melewati batas waktu yang ditentukan, perusahaan bisa menolaknya.
Umumnya, perusahaan asuransi memberi waktu maksimal 30 hingga 60 hari setelah kejadian untuk pengajuan klaim. Kalau kamu terlambat, mereka akan menganggap tidak sesuai prosedur, dan proses pencairan bisa batal.
Itulah beberapa alasan mengapa klaim asuransi ditolak dan dana manfaat nggak cair. Baca ulang secara seksama ketentuan dalam polis asuransi agar hal-hal tersebut nggak terjadi.
Selain itu, pilih produk asuransi yang sesuai kebutuhan dan diterbitkan oleh perusahaan asuransi yang kredibel. Tujuannya agar proteksi bisa maksimal dan tidak ada gangguan saat klaim.
Jika bingung memilih produk asuransi yang sesuai kebutuhan, kamu bisa memanfaatkan layanan Wealth Management OCBC. Layanan ini menyediakan solusi menyeluruh dalam perencanaan keuangan, termasuk terkait dengan proteksi atau asuransi.
Selain itu, kamu juga bisa memilih salah satu produk asuransi yang dijual di OCBC. Produk asuransi OCBC cukup lengkap, mulai dari Asuransi Jiwa Berjangka, Asuransi Kesehatan, Asuransi Unit Link, hingga Asuransi Umum.
Baca juga: Manfaat Asuransi Jiwa: Lindungi Keluarga Hingga Hari Tua